SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok
Bahasan
: Kesehatan Ibu dan Anak
Sub Pokok
Bahasan
: Imunisasi
Topik
: Pentingnya Pemberian Imunisasi
Sasaran
: Keluarga dengan Balita
Pelaksanaan
Kegiatan
Hari/Tanggal
:
Waktu
:
Tempat
:
Pemberi
Materi
:
I. Tujuan Instruksional
A. Tujuan
Instruksional Umum (TIU):
Setelah mendapatkan penyuluhan,
peserta dapat memahami tentang pentingnya pemberian imunisasi pada bayi,
sehingga diharapkan keluarga dengan balita mau mengimunisasikan balita mereka
ke Posyandu/Puskesmas.
B. Tujuan
Instruksional Khusus (TIK):
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, peserta dapat:
Ø Menyebutkan
kembali pengertian imunisasi
Ø Menyebutkan
kembali pentingnya imunisasi
Ø Menyebutkan
kembali 5 macam imunisasi dasar
Ø Menyebutkan
kembali minimal 2 dari 5 imunisasi tambahan yang harus diberikan pada anak
balita
Ø Menyebutkan
kembali 3 manfaaat imunisasi dasar
Ø Menyebutkan
kembali 3 contoh kejadian ikutan yang mungkin muncul setelah pemberian
imunisasi
Ø Menyebutkan
kembali minimal 3 dari 4 cara mengatasi demam akibat pemberian imunisasi
Ø Menyebutkan
kembali minimal 2 dari 4 cara mengatasi nyeri/bengkak pada daerah penyuntikan.
Ø Menyebutkan
kembali 3 cara mengatasi diare akibat imunisasi
II. Materi
Terlampir
III. Metoda
Ceramah dan Tanya Jawab
IV. Media
Leaflet dan lembar balik
V. Kegiatan
No
|
Kegiatan
|
Uraian Kegiatan
|
|
Penyuluh
|
Peserta
|
||
1.
|
Pembukaan
2
Menit
|
a. Mengucapkan salam.
b. Menyampaikan tujuan penyuluhan
|
a. Menjawab salam.
b. Mendengarkan
|
2.
|
Penyuluhan
10
Menit
|
a. Menanyakan kepada peserta pengetahuan tentang
imunisasi (pengertian, pentingnya, manfaat dan jenis imunisasi)
dan/pengalaman peserta tentang imunisasi).
b. Memberi reinforcement atas kemauan peserta
mengungkapkan pemahamannya tentang imunisasi .
c. Memberikan penjelasan tentang pengertian, manfaat,
macam-macam, kejadian ikutan pasca imunisasi, efek samping dan cara
penanganan bila kejadian pasca imunisasi atau efek samping imunisasi terjadi.
d. Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya
tentang hal yang belum dipahaminya
e. Menjawab pertanyaan peserta.
|
a. Menyimak penjelasan.
b.-
c.Peserta
mendengarkan
d. Peserta
bertanya
e. Peserta
menyimak
|
3.
|
Penutup
3
Menit
|
a. Melakukan evaluasi
b. Menyimpulkan materi penyuluhan
c. Mengucapkan salam
|
a. Menjawab pertanyaan
b. Menyimak kesimpulan.
c. Menjawab salam.
|
VI. Evaluasi
Untuk mengetahui sejauhmana pemahaman peserta setelah mendapatkan
penyuluhan selama 45 menit diberikan pertanyaan :
1. Sebutkan
pengertian imunisasi!
2. Sebutkan
pentingnya imunisasi!
3. Sebutkan 5
macam imunisasi dasar yang Anda ketahui!
4. Sebutkan
minimal 2 dari 5 imunisasi tambahan yang diberikan pada anak balita!
5. Sebutkan 3
manfaaat imunisasi dasar!
6. Sebutkan 3
contoh kejadian ikutan yang mungkin muncul setelah pemberian imunisasi!
7. Sebutkan 3
cara mengatasi demam akibat pemberian imunisasi!
8. Sebutkan 2
cara mengatasi nyeri/bengkak pada daerah penyuntikan!
9. Sebutkan 3
cara mengatasi diare akibat imunisasi!
Lampiran Materi
IMUNISASI
A.
Pengertian
Imunisasi adalah pemberian kekebalan dalam upaya untuk mencegah timbulnya
penyakit tertentu.
B. Tujuan
dari Imunisasi
Tujuan dari imunisasi adalah meningkatkan kekebalan tubuh balita (individu)
terhadapa penyakit untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang.
C. Macam-macam Imunisasi
♥♥ Imunisasi Dasar (wajib)
1. BCG
Ø Untuk
mencegah penyaakit TBC (batuk darah)
Ø Diberikan
pada saat usia bayi lahir – 2 bulan, tetapi yang paling efektif pada usia 2
bulan.
2. DPT
Ø Untuk
mencegah difteri (radang tenggorokan), pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari),
dan tetanus (kejang).
Ø Diberikan
sebanyak 3x yaitu pada saat usia bayi 3 bulan, 4 bulan, dan 5 bulan.
3. Polio
Ø Untuk
mencegah penyakit polio
Ø Diberikan
sebanyak 4x yaitu pada saat usia anak ketika lahir, 3 bulan, 4 bulan, dan 5
bulan.
3. Campak
Ø Untuk
mencegah penyakit campak
Ø Diberikan 1x
pada saat usia anak 9 bulan.
4. Hepatitis B
Ø Untuk
mencegah penyakit Hepatitis B
Ø Diberikan 3x
yaitu pada saat usia bayi 1 bulan, 2 bulan, dan 12 bulan.
♥♥ Imunisasi
Anjuran
1. HIB
(Haemophilus Influenza Type B)
2. MMR
(Mumps/gondong, Measles/campak, Rubella/cacar jerman)
3. Thypoid
4. Varicella
(cacar air)
5. Hepatitis A
D. Kejadian
Ikutan Setelah Pemberian Imunisasi
a. BCG
§ Demam
§ Nyeri dan
korengan pada daerah penyuntikan
b. DPT
§ Demam
ringan, nyeri dan kadang bengkak pada daerah penyuntikan
c. Campak
§ Demam selama
1-2 hari pada hari ke 5-6
§ Kadang
timbul bercak pada kulit sekitar tempat penyuntikan
d. Polio
§ Jarang ada,
tapi kadang timbul diare
e. Hepatitis
B
§ Bengkak dan
nyeri pada daerah penyuntikan dan kadang disertai demam ringan
Imunisasi Campak dan DPT dapat menimbulkan efek samping berupa demam tinggi disertai kejang-kejang. Bila terjadi segera hubungi petugas
kesehatan untuk minta diganti (DPTèDT)
E. Cara Penanganan efek samping/kejadian ikutan
setalah pemberian imunisasi
1. Bila timbul
demam, lakukan:
·
Berikan
kompres hangat (dahi, ketiak dan leher)
·
Beri banyak minum
·
Beri pakian
yang tipis dan menyerap keringat
·
Ganti
pakaina yang basah
·
Berikan
obat penurun panas sesuai anjuran dokter
2. Bila timbul
nyeri/bengkak dearah suntilkan, lakukan:
·
Beri kompres
air biasa ditempat sekitar suntikan
·
Diusap-usap
sekitar daerah suntikan
·
Beri anak
(ASI/mainan) agar dapat tidur
3.
JIka
terdapat reaksi yang berlebihan (kejang lama, demam lebih dari 38,5 derajat
Celcius, penurunan kesadaran) konsulatsikan pada dokter, perawat atau bidan.
4.
Bila terjadi
diare, lakukan:
·
Beri bayi
banyak minum air putih, oralit, kuah sayur, sari buah, atau ASI
·
Jika diare
berlanjut atau disertai muntah-muntah segera bawa ke puskesmas, dokter, atau
rumah sakit.
·
Jangan
berikan obat anti diare.
5.
Hal yang
perlu mendapat perhatian setelah imunisasi :
·
Reaksi yang
timbul pada imunisasi BCG dapat berupa koreng pada area penyuntikan. Walau
demikian tidak boleh dilakukan
pengobatan terhadap luka, seperti memberinya obat oles, salep, bethadin, obat
merah, dll. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan imunisasi.
·
Reaksi diare
setelah imunisasi setelah imunisasi POLIO boleh diberikan ASI jika lama
imunisasi sudah diberikan lebih dari 6 jam (tidak boleh mewmberikan ASI setelah
imunisasi POLIO sebelum 6 jam berlalu)
·
Daerah yang
disuntik tidak boleh dipijat, diberikan obat oles ataupun talk dan yang
lainnya.